Minggu, 09 November 2014

Ribet Gara-gara Nilai

Pada suatu siang yang cerah Dede  yang masih kelas 2 SD pulang dengan wajah murung. Sesampainya di rumah ia melihat ayahnya yang sedang duduk di teras, ia terus saja berlalu sambil menundukkan kepala. Melihat gelagat anaknya yang aneh ayah Dede pun masuk dan menghampiri anaknya.
"Dede kenapa kamu sedih."
Si anak hanya menggelengkan kepalanya. Lalu si ibu pun menghampiri mereka.
"Eh anak ibu sudah pulang. Gimana sekolahnya? Tadi dapat nilai berapa?"
Mendengar pertanyaan sang ibu Dede langsung menangis. Ibu dan ayah nampak bingung.
"Kamu kenapa nak?" Kata ibu.
"Bu... Yah... Nilai Dede."
"Nilai Dede kenapa?" Jawab sang ayah.
"Nilai Dede jelek, Dede takut ayah sama ibu marah makanya Dede nangis."
"Memangnya Dede dapat nilai berapa?" Kata ibu.
"Tapi ibu sama ayah janji nggak bakal marahin Dede."
"Iya ayah sama ibu janji."
Dede pun mengeluarkan kertas ulangan dari dalam tasnya. Lalu ibu dan ayah melihat nilai Dede. Ibu pun berkata.
"De nilai kamu nggak jelek kok ini sudah bagus."
"Bagus gimana?" Jawab Dede.
"Ya bagus dong kan nilai kamu B."
"Ayah gimana sih, nilai B itu jelek karena kata temanku B itu kepanjangannya Bodoh, nilaiku jelek."
"Terserah kamu saja lah nak."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar